Minggu, 11 September 2011

5 Kebiasaan Baik yang Bisa Berakibat Buruk

Jika anda memiliki akun twitter dan anda sedang membukanya, So Please klik link:


Jika anda sedang membuka akun fb dan ingin mengirim alamat posting ini kedinding anda, silahkan klik jempol dibawah:




img
Jakarta - Semua orang tahu bahwa kebiasaan buruk seperti merokok, malas berolahraga dan meminum alkohol dapat berakibat buruk bagi kesehatan. Namun ternyata ada kebiasaan baik yang bisa membahayakan tubuh. Seperti yang dikutip dari womansday, berikut 5 kebiasaan tersebut.

1. Terlalu Sering Memakai Cairan Pencuci Tangan
Menurut Richard Gallo, MD, PhD, kepala divisi Dermatology at the University of California, San Diego, sebaiknya hindari menggunakan cairan pembersih tangan terlalu sering. Dalam sebuah penelitian terbaru dijelaskan bahwa cairan pembersih atau gel sanitasi mengandung triklosan yang membuat bakteri menjadi kebal dan berkembang lebih cepat. Hal ini juga berlaku pada semua sabun pencuci tangan yang mengandung triklosan. Oleh karena itu, Gallo menyarankan untuk mencuci tangan dengan sabun atau gel sanitasi yang mengandung alkohol minimal 60% karena bisa membunuh bakteri hingga 99%.

2. Gonta-Ganti Produk Kecantikan
Hasil yang lama seringkali membuat Anda mencoba-coba berbagai produk kecantikan, mulai dari obat jerawat hingga pemutih kulit. Hal ini pun diamini oleh Jody Levine, seorang dermatologis dari New York.

"Wanita bisa dengan mudah bosan dengan rutinitas kecantikan mereka, terutama jika mereka tidak mendapatkan hasil dengan cepat. Perlu diketahui bahwa, produk kecantikan akan memberikan hasil pada sekitar enam atau delapan minggu setelah pemakaian," ujar Levine.

Mencoba berbagai macam produk kecantikan akan menyebabkan kulit merah, warna kulit yang tidak merata dan tak jarang kulit meradang. "Tak jarang kulit seseorang berubah menjadi sangat sensitif ketika ia mencoba terlalu banyak produk. Hal ini karena tingginya kandungan pengharum dan sanitasi di dalam produk tersebut," tambah Levine.

3. Memakai Sandal Jepit
Saat ingin beristirahat dari sepatu berhak tinggi, Anda pun memilih flip-flop atau sandal jepit. Sayangnya, menurut Jordana Szpiro, seorang podiatrist di Boston mengungkapkan bahwa kebiasaan tersebut tidak memberikan pengaruh baik apapun, bahkan berbahaya.

"Flip-flop atau sandal yang tidak memberi dukungan pada struktur kaki, dapat menyebabkan patah tulang karena kaki menjadi tegang karena mereka mencoba menahan berat badan Anda," jelas Szpiro.

Selain itu, saat mengenakan sandal jepit, otot-otot pada bagian depan tulang kering (tibialis anterior) bekerja lebih keras daripada ketika kita bertelanjang kaki karena jari-jari kaki mencoba menahan sandal supaya tidak 'bergerak' ke mana-mana. Oleh karena itu, ada baiknya jika Anda memilih sandal jepit dengan penutup tumit, bertali besar serta memiliki lengkungan pada telapak kaki (mengikuti kontur telapak kaki).

4. Menggosok Gigi Setelah Makan
Menyikat gigi secara rutin terbukti bisa menjaga kesehatan gigi dan mulut. Namun para ahli gigi tidak menyarankan untuk langsung menyikat gigi setelah makan. Beberapa jenis makanan dan minuman seperti kopi, buah, atau softdrink memiliki kandungan asam yang tinggi.

"Jika langsung menyikat gigi setelah minum minuman berkarbonasi atau makanan yang asam, gigi bisa erosi," kata Meinecke, juru bicara Academy of General Dentistry. Agar tidak terjadi erosi yang dapat berakibat menipisnya lapisan gigi, sebaiknya Anda berkumur dulu untuk menetralisir kadar asam. Tunggu sekiatr satu jam sebelum menyikat gigi.

5. Latihan Kardio untuk Turunkan Berat Badan
Jika Anda pikir dengan latihan kardio saja bisa menurunkan berat badan dengan mudah, tampaknya hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Menurut Joseph Ciccone, DPT, CSCS, seorang terapis di Columbia Doctors Eastside Sports Therapy di New York, "Jika Anda hanya melakukan latihan kardio maka tubuh akan terbiasa dengan rutinitas dan mulai membakar lemak lebih sedikit dari waktu ke waktu."

Selain itu, melakukan gerakan olahraga yang sama terus menerus juga bisa membuat otot-otot tegang dan cedera. Sebaiknya lakukan beberapa gerakan olahraga lain dan sesekali istirahatkan diri Anda untuk menjaga denyut jantung tetap stabil. Bahkan menurut Ciccone, gerakan olahraga yang beragam justru membantu mengurangi jumlah kalori lebih banyak.



sumber:http://hot.detik.com/ Sumber: http://nurmanali.blogspot.com/

0 komentar:

Posting Komentar